Kamis,06-08-2015
Ubiquitous Computing dapat didefinisikan sebagai penggunaan komputer yang
tersebar di mana user berada. Sejumlah komputer disatukan dalam suatu
lingkungan dan tersedia bagi setiap orang yang berada di lokasi tersebut.
Setiap komputer dapat melakukan pekerjaan yang dipersiapkan untuk tidak banyak
melibatkan intervensi manusia atau bahkan tanpa harus mendeteksi di mana
pemakai berada. Ide ubiquitous computing pertama kali disampaikan
oleh Mark Weiser (1998) di Laboratorium Komputer Xerox PARC, yang membayangkan
komputer dipasangkan di dinding, di permukaan meja, di setiap benda sehingga
seseorang dapat berkomunikasi dengan ratusan komputer pada saat yang sama.
Setiap komputer secara tersembunyi diletakkan di lingkungan dan dihubungkan
secara nirkabel.
Open Source adalah sebuah software yang dapat di miliki
dengan cara mengambil / mendownload secara gratis dari internet , yang kode
softwarenya di publikasikan ke publik atau pengguna internet . Umumnya orang
akan memperbaiki kelemahan – kelemahan dari software tersebut dan memodifikasi
tampilan atau bahasanya . Lalu menguploadnya kembali / mempublikasikan kembali
software yang sudah di perbaiki tersebut ke internet . dan pada saat yang sama
orang lain juga akan mendownload aplikasi software open sorce ini dan
memperbaiki kelemahan –kelemahan yang lain.
Komputasi
Awan adalah
gabungan pemanfaatan teknologi
computer (komputasi) dan pengembangan berbasis Internet (awan). Awan (cloud) adalah metafora dari internet,
sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer.
Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud)dalam Cloud
Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang
disembunyikannya. Ia adalah suatu
metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi
informasi disajikan sebagai suatu layanan,sehingga pengguna dapat
mengaksesnya lewat Internet (di
dalam awan) tanpa mengetahui apa
yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap
infrastruktur teknologi yang membantunya Menurut
sebuah makalah tahun 2008 yang dipublikasi IEEE
Internet Computing "Cloud
Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di
server di internet dan tersimpan secara sementara di
komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer
tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan
lain-lain
Komputasi
awan adalah suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren teknologi terbaru
lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap
Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google apps menyediakan aplikasi bisnis umum
secara daring yang diakses melalui suatu penjelajah
web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server. Komputasi awan saat ini
merupakan trend teknologi terbaru, dan contoh bentuk pengembangan dari
teknologi Cloud Computing ini adalah iCloud.
Dropbox adalah layanan penyedia data
berbasis web yang dioperasikan oleh Dropbox, Inc. Dropbox menggunakan sistem
penyimpanan berjaringan yang memungkinkan pengguna untuk menyimpan dan berbagi
data serta berkas dengan pengguna lain di internet menggunakan sinkronisasi
data. Dropbox didirikan pada tahun 2007 oleh lulusan Massachusetts Institute of
Technology (MIT) Drew Houston dan Arash Ferdowsi dengan modal awal yang didapat
dari Y Combinator. Bila dibandingkan
dengan layanan serupa lainnya, Dropbox menawarkan jumlah pengguna yang relatif
besar, dengan penggunaan sistem operasi yang bervariasi, baik untuk perangkat
mobile ataupun desktop. Dropbox menyediakan layanan baik gratis ataupun
berbayar, masing-masing dengan keuntungan yang bervariasi. Pada tahun 2011
Dropbox juga meluncurkan
"Dropbox for Teams", sebuah layanan
dari Dropbox yang dikhususkan untuk kelompok bisnis atau kelompok lainnya yang
membutuhkan layanan untuk mengendalikan administrasi, tagihan yang terpusat,
dan lain sebagainya.
"Dropbox for Teams" tetap tersedia di
situs web, namun harga yang ditawarkan berbeda dengan layanan Dropbox lainnya.
Google
Engine
arti Google itu sendiri adalah sebuah tren yang sering digunakan dalam
pencarian melalui internet. Tren ini seringkali muncul sebagai sebuah kata
kerja.
Sederhananya, arti Google secara
harfiah adalah MENCARI. Namun karena Google sudah menjadi sebuah tren
dalam dunia pencarian dunia maya, maka istilah Google telah berubah menjadi
situs pencarian paling terkenal yang ada di internet, yaitu google.com
Namun menurut Larry dan Sergey
(Pendiri Perusahaan Google), Google bukanlah suku kata yang mengandung arti
tertentu melainkan sebuah plesetan dari kata ‘googol’ sebuah
istilah matematika untuk bilangan yang direpresentasikan dengan angka 1 yang
diikuti 100 nol. Penggunaan istilah itu mencerminkan misi mereka untuk mengatur
jumlah informasi di web yang terasa tidak terbatas.
Google
drive adalah media penyimpanan gratis yang diberikan oleh
google sebesar 5GB dapat ditambahkan dengan pembayaran tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar